07/08/08

Kopi Aroma : Membuat Pagi Hari Semakin Berarti

Masih pagi ini, sehabis baca koran lebih enak minum kopi (bukan sambil baca koran, karena sambil baca koran saya sambil nulis posting blog) dan pertimbangan lainnya, minum kopi adalah aktivitas utama bukan pinggiran hehe…

minum kopi ada tata cara dan adat istiadat tersendiri (silahkan berbeda pendapat). Sebelumnya saya tidak menyukai kopi karena kandungan kafein didalalamnya bikin jantung saya berdebar dan memang membuat melek seharian.

Saya lebih mencintai tidur dan menghargai aktivitas tersebut sebagai ritual paling sakral untuk pekerja dan perempuan seperti saya. Hanya sejak saya mengambil mata kuliah Kewirausahaan dari Pak Widya (Dosen sekaligus penerus dan pelaku sejarah generasi kedua pemilik Fabriek Koffie Aroma Bandoeng).

Boleh di search kalau soal kualitas Kopi Aroma tidak perlu saya review ulang, sumua tau rasanya dan saya juga tau. Kopi Aroma yang membuat saya tertarik dengan kopi dan merubah paradigma saya tentang kopi dan minum kopi. Untuk kopinya sendiri saya masih belajar dan guru terbaik adalah lidah kita sendiri.

Kopi aroma tidak menggangu aktivitas utama saya, dan minum Kopi Aroma merupakan sensasi minum kopi yang berbeda. Saya tidak perlu membayar dollar untuk pergi ke Starbuck hanya butuh cangkir dan kursi kantor yang ada senderan tangannya (karena saya masih staf dan kursi saya belum ada sandarannya, saya biasa pake kursi atasan yang dateng lebih siang hehe..)

Minum Kopi Aroma membuat saya merasa jadi lebih bangsawan (nggak penting sebenarnya, tapi begitulah minum Kopi yang lebih banyak bersinggungan dengan sejarah penjajahan, cultural stelsel dan film-film belanda yang sok bangsawan) Kalaupun dikantor ini nggak penting asal – usul kebangsawanan tapi penting untuk berfikir suatu saat kursi ini akan diduduki setiap saat.

Nggak penting juga sih…weww…paling penting emang minum Kopi Aroma saat ini dan besok… Saya pengen sebenernya nawarin, kalau saya ke Bandung mungkin saya bisa belikan (sengaja nih dibuatin keranjangnya, supaya nggak ngiler!)

Related Posts by Categories



0 komentar:

Posting Komentar