20/08/08

Merdeka atau mati, sekarang mati itu merdeka

Pagi ini ternyata sudah terlalu siang untuk posting hehe…tuntutan kerjaan bikin komitmen saya melemah dalam hal posting. Tapi masih percaya kalau hasilnya sepadan dengan pengorbanannya. Komen mas Nothing kemaren jadi inspirasi (padahal emang lagi nggak ada inspirasi posting, jadi tulisannya nanggepin komen lagi) judul diatas.

Jaman perang waktu kita tau musuh kita itu siapa (Belanda kek…Jepang kek…Perancis kek…Inggris kek….Amerika kek kok banyaknya) jargon pemuda (pejuang) kita selalu berkobar MERDEKA ATAU MATI! Hehe enak ya jadi para pejuang itu, hidupnya penuh perjuangan, matinya syahid.

Jaman sekarang (SBY-JK heheh) pejuang banyak yang bingung siapa yang paling pantes dimusuhin, ada yang keukeuh Amerika kayak pejuang – pejuang HTI (Hizbut Tahir Indonesia), ada yang mulai menyalahkan negara (Aparatur dan politikusnya), ada yang nyalahin diri sendiri karena ngerasa bodoh nggak bisa kerja keras (nggak dapet kerjaan). Kaum terakhir ini yang menyalahkan dirinya, pasti yang paling stress. Hehe gimana enggak, hidupnya dihabisi dengan penyesalan-penyesalan dan hanya mati akhir dari penyesalannya. Merdeka!



Itu konteks sosialnya, kita bicara konteks teologisnya ya…

Mati itu terlepasnya jiwa dari raga. Jiwa yang imateri bebas tanpa terjebak pada raga yang materi. Jiwa akan hidup abadi tanpa rasa lapar dan cemas…Di Surga bahkan dijanjikan jiwa akan bahagia. Saya percaya surga-neraka karena sebelumnya saya tau rasa bahagia, cemas, takut dsb. Saya meyakini orang akan masuk surga setelah dia mengenal kebahagiaan sejati didunia.

Apakah kebahagian sejati itu semacam asketism atau hedonism diatur dalam agama. Coba anda pikirkan apa kira-kira yang layak dijadikan sebagai kebahagiaan sejati? Materi atau Imateri kah wujudnya? Harta atau perjuangan? Keluarga atau Cinta Yang Maha Pengasih? Hehe takut ah kalau dilanjutin nanti makin susah pilihannya….

Related Posts by Categories



4 komentar:

  1. Kebahagiaan sejati...?
    Saat makan duren gak ada yang ngganggu..
    :P

    BalasHapus
  2. hehe disurganya musim duren terus ni ye...
    maen ke surga saya juga ya...

    BalasHapus
  3. ngelanjutkan mas kopdang
    kebahagian sejati...?
    kumpul dengan istri :) [haduh....istri jauh di cirebun, sayah ada di surabaya, aghhhhrrrrr]

    BalasHapus
  4. yang penting adalah bagaimana hidupnya dan apa yang dilakukan semasa hidupnya kan? ;)

    salam kenal, ngomong2, itu gambarnya bandung banget. saya juga orang bandung nih hehe. :)

    BalasHapus