04/11/08

Morning Absolute

Kemarin baru selesein proyek UTS take home S3 nenek | teman baruku (dia murid Prodi PIPS S3 di UPI, hehe panggilan nenek itu panggilan mahasiswanya di Cirebon, orang Sunda asli, nama belakangnya kalau dalam bahasa Sunda artinya; dari dulu, hehe keanehannya emang nggak cuma berawal dari namanya aja, hampir di setiap pembicaraan dengan si nenek, (kita jadi makin percaya kalau orang itu nyentrik banget).


Ngerjain ujian take home filsafah ilmu pendidikan (Prof. (EM) RW -inisial aja ya-, Phd., MA) bikin grogi karena dosennya masih gadis… Berbekal kajian-kajian filsafat sebelumnya waktu masih kuliah di FE Unpad, sebenernya nggak terlalu beda tingkat kesulitan soal S1 dan S3. Aspek yang dibahas masih gitu-gitu aja. Berawal dari Comte sampe Perenialisme.

Absolutisme yang kalau dalam filsafat ilmu masuk dalam ranah aksologi berarti mutlak merupakan lawan dari kata relative. Orang yang berpaham absolutis akan melihat segala sesuatu sebagai dogma. Kebalikannya orang relatifis akan selalu mempertanyakan kebenaran segala sesuatu.

Kenapa pembahasan absolute dan relative ini perlu dalam filsafat, karena implikasinya yang mempengaruhi nggak cuma dalam ranah pemikiran tapi juga hingga tataran perilaku manusia. Contoh paling deket dari perilaku orang-orang absolutis adalah FPI, mereka menjadikan ayat-ayat adalah dogma dan alasan yang tidak bisa didialogkan lagi untuk menghilangkan eksistensi orang lain yang dianggap tidak sesuai dengan kepercayaannya. Sedangkan orang relatifis yang kebalikannya tidak mempunyai pijakan kebenaran membuat mereka meragukan segala sesuatu.

Atau kalau malah tambah bingung sama penjelasan diatas, temen saya bilang gamapangnya bahwa jelek itu mutlak, cakep itu relatif. (itu perbedaan jawaban S1 dan S3)

Related Posts by Categories



2 komentar:

  1. ngelmu iku, kalakone kanti laku.

    pengalaman eksisntensial dengan penuh peluh, rasa dan pengalaman jauh lebih bermakna dibandingkan bila sekadar memahami secara rasional.

    Bicara FPI paling enak kalo kita pernak bergaul sama orang/anggota FPI bahkan kita pernah jadi anggotanya.

    :P

    BalasHapus
  2. Yun, pernah denger Everyone Will Have Their Day-nya Clarkesville. Itu OST-nya Dear Frankie (2005). Everybody gets their chance to shine, begitu kata dia.

    Kadang aku berpikir, filsafat bisa sangat membuat seseorang menjadi strict. Dari dulu, yang dibicarain demarkasi kebenaran aja. Ngga ada yg laen. Padahal, semua hal takkan selesai dipikir. Hehe... aku kerasukan hawa nihilis.

    BalasHapus